Monmonvandemon's Blog

Sarana Berbagi Pengetahuan dan Ilmu

Membedakan Direct Selling, Money Game, dan MLM


Sebenarnya banyak bahasan dan detil-detil mengenai bagaimana cara membedakan Direct Selling, Money Game, dan MLM. Namun dalam hal ini untuk memudahkan bagaimana membedakannya, maka saya berusaha mengambil intisari dari apa yang saya ketahui tentang bagaimana cara membedakan ketiga hal tersebut.

Direct Selling

Direct Selling (Penjualan Langsung) adalah Metode penjualan barang dan/atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh Mitra Usaha dan bekerja berdasarkan komisi penjualan, bonus penjualan dan iuran keanggotaan yang wajar. Perusahaan yang menggunakan sistem Direct Selling berorientasi pada penjualan. Setiap member dari perusahaan ini 80% kegiatannya diarahkan kepada penjualan atau menciptakan omset pribadi dan 20% kegiatannya mengembangkan jaringan. Namun dalam jangka panjang, member dari perusahaan Direct Selling ini akan merasa kelelahan seiring bertambahnya usia, mulai ringkihnya tubuh, atau pun hal lain yang mana tidak seperti sedia kala pada saat muda dan ujung-ujungnya dia akan mulai mengalami penurunan omset sehingga bonus yang dia terima pun akan mulai menurun dan bahkan tidak menerima bonus sepeserpun. Kondisi seperti ini jika dimasukkan dalam salah satu kategori kuadran dari Robert T.Kiyosaki akan dikategorikan masih berada di kuadran kiri yang mana dalam jangka panjang ketika dia pensiun akan dipastikan miskin dan hidup dalam belas kasihan orang lain, baik belas kasih anak, menantu, keluarga, atau mungkin parahnya belas kasih orang lain sekalipun saat mudanya memiliki bonus penghasilan puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah.

Money Game

Banyak paparan yang menjelaskan bagaimana sih kegiatan Money Game. Namun berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang saya dapat di lapangan, cara membedakannya ternyata sangat mudah sekali, yaitu tinggal dites dengan menggunakan 1 (satu) pernyataan saja, yaitu:

Jika dalam perekrutan member, si perekrut mendapatkan bonus uang dari pendaftaran member baru DAN ATAU mendapatkan point/Bussines Value (BV), maka bisa dipastikan bahwa perusahaan tersebut bersifat Money Game.

Logika tersebut didasari hal-hal bahwa:

Jika si perekrut mendapatkan uang dan atau point/BVdari merekrut member baru, maka yang sering terjadi adalah dia tidak peduli bagaimana menciptakan omset, padahal yang namanya bisnis harus menjual sesuatu. Semangat yang timbul dari sistem seperti ini adalah semangat bagaimana memanfaatkan orang lain. Lebih lanjut lagi, kegiatan seperti ini adalah bentuk halus dari bagaimana memperdagangkan orang (Trafficking). Setiap orang dianggap sebagai titik, bukannya sebagai mitra usaha yang perlu kita bina dan kita bimbing. Setiap masalah yang dihadapi oleh downline-nya dianggap sebagai masalah pribadinya yang tidak perlu upline-nya ikut campur, membantu selesainya masalah dia. Semangat yang dibudayakan dalam kegiatan seperti ini adalah “Bussines is Bussines”, “masalah kamu ya selesaikan sendiri jangan dicampur adukkan dengan urusan bisnis dunk!!”

Multi Level Marketing

Multi Level Marketing atau juga memiliki istilah lain Network Marketing adalah metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri dan anggota jaringan di dalam kelompoknya. Perusahaan mendorong 80% kegiatan membernya ke arah bagaimana membangun aset bisnis jaringan serta membinanya dan 20% kegiatannya melakukan penjualan atau menciptakan omset pribadi yang setiap bulannya ditarget guna membuka semua kesempatan mendapatkan reward atau bonus atas hasil kerja kerasnya. Jika omset pribadi tidak dilakukan bahkan tidak peduli terhadap omset, maka bonus tidak akan pernah dia dapatkan walau sebanyak apapun dia merekrut member baru dalam bulan tersebut. Semangat yang diciptakan dalam bisnis ini adalah memberdayakan orang, bukannya memperdayakan orang. Budaya yang diciptakan dalam kegiatan member MLM ini adalah budaya saling membantu dan menyemangati serta selalu berusaha menciptakan kondisi lingkungan positif.

Khususnya dalam budaya member K-Link, bahkan dalam hal ibadah pun saling mengingatkan. jika ingin sukses dan berharap mendapat banyak rejeki dalam hidup di dunia dan akhirat, maka ibadah pun harus diperkuat. Tidak ada cerita bahwa kesuksesan seseorang itu tidak pernah melibatkan Allah karena kita hidup di dunia ini hanya sementara saja. Kapan pun, di manapun, dengan cara bagaimana pun kita bisa setiap saat di panggil oleh-Nya tanpa bisa kita menolak kuasa-Nya. Sikap seseorang bisa diperbaiki dan bahkan menjadi lebih baik ketika nilai-nilai moral dan religi dalam dirinya dibentuk dengan lebih baik.

Dalam bisnis ini, kesuksesan diri terbentuk dari 80% sikap kita memandang dan berlaku bisnis serta bagaimana memperlakukan orang lain, sedangkan 20%nya ditentukan oleh teknik yang kita kuasai. Tidak peduli seberapa hebatnya kita memiliki teknik negosiasi dan menjual yang terbaik, jika sikap kita tidak dibentuk menjadi lebih baik lagi, maka bisa dipastikan dia tidak pernah mendapat simpati guna melakukan closing baik dalam kegiatan merekrut maupun menciptakan omset.

 

Mari bergabung dalam keluarga besar K-Link menuju kehidupan sejahtera!

Hubungi saya lebih lanjut di

+6282117570050

+622291791474

pin BB : 276e68ba

March 1, 2011 - Posted by | Artikel Marketing

2 Comments »

  1. […] membedakan-direct-selling-money-game-dan-mlm […]

    Pingback by Bisnis K-Link « Monmonvandemon's Blog | October 31, 2011 | Reply

  2. […] sumber : https://monmonvandemon.wordpress.com/2011/03/01/membedakan-direct-selling-money-game-dan-mlm/ […]

    Pingback by Direct Selling, Money Game, dan MLM | MLMStats | Barometer MLM Indonesia | October 31, 2013 | Reply


Leave a reply to Direct Selling, Money Game, dan MLM | MLMStats | Barometer MLM Indonesia Cancel reply