Monmonvandemon's Blog

Sarana Berbagi Pengetahuan dan Ilmu

Karakter Marketing Plan Perusahaan-Perusahaan MLM


Pada dasarnya setiap perusahaan MLM memiliki karakter Marketing Plan-nya masing-masing. Penting sekali mengenal karakter dari Marketing Plan agar kita tidak mudah tergiur dengan bermunculannya beragam perusahaan MLM yang menjanjikan ini itu yang bisa menggiurkan kita. Orang yang mudah tergiur dengan iming-iming tertentu biasanya karena dia sendiri tidak pernah mau mempelajari karakter dari Marketing Plan perusahaan MLM yang diikutinya. Terdapat beragam macam sistem Marketing Plan yang diberikan perusahaan-perusahaan MLM, di antaranya yaitu:

1.    Sistem Binary Plan

Sistem Binary Plan ini mengutamakan pengembangan jaringan hanya dua leg saja dan mengutamakan keseimbangan jaringan. Semakin seimbang jaringan dan omset bisnis anda dalam perusahaan MLM seperti ini, semakin besar bonus yang anda terima. Namun jika tidak seimbang, maka bonus-bonus tersebut mengalir deras ke dalam perusahaan. Biasanya sistem Binary Plan ini diusung perusahaan-perusahaan MLM yang dibuat oleh orang Indonesia. Biasanya perkembangan jaringan perusahaan yang menggunakan sistem Binary Plan relatif cepat sekali. Mitra-mitranya cepat mendapat bonus besar. Namun biasanya juga perusahaannya hanya bertahan kurang dari sepuluh (10) tahun saja bahkan kurang dari lima (5) tahun. Agar terlihat semakin mudah mendapatkan uang, mitra-mitra dari perusahaan seperti ini menerapkan aturan mendapatkan uang sebagai bonus dari perekrutan mitra yang mereka ajak (bonus sponsoring). Ini artinya mereka seperti halnya memperjualbelikan orang-orang (trafficking) dalam cara halus. Sistem ini biasanya memberikan bonus besar di awal karir saja sebagai iming-iming bahwa menjalankan bisnis MLM bersistem binary ini sangat mudah. Kenyataannya sistem binary ini menciptakan kesimpulan bahwa yang diuntungkan adalah mitra yang join di awal. Karenanya, MLM dengan sistem ini tidak pernah mendapatkan sertifikasi syariah bagi sistemnya.

Dalam perusahaan seperti ini biasanya juga memungkinkan anda untuk membeli posisi tertentu sehingga anda dapat memperoleh peringkat tertentu tanpa bersusah payah mengerjakannya. Pun memungkinkan anda memiliki beberapa posisi dengan satu nama pribadi yaitu milik anda sendiri. Sangat mengherankan bukan?! Namun begitu lah karakternya! Oleh karenanya, banyak leader-leader perusahaan seperti ini memiliki karakter memanfaatkan orang. Jiwa kepemimpinannya dipupuk dengan cara-cara yang salah. Berikut ini gambaran jaringan yang bersifat Binary Plan:

Dalam beberapa kasus, bahkan Board of Director perusahaan seperti ini juga berlaku sebagai pioner atau pemain juga. Jadi siapa wasit siapa pemainnya tidak jelas bukan?!

Contoh: DBS, Melia Nature, dll.

 

2. Sistem Matrix

Sistem matrix ini pengembangan jaringannya menggunakan konsep hanya 3 frontline saja dan begitu pula selanjutnya ke bawah. Jenis sistem ini muncul untuk mengakali sistem binary yang dianggap money game. Namun tetap perusahaan MLM yang menggunakan sistem ini biasanya tidak bertahan lama.

3. Sistem break Away

Sistem ini pengembangan jaringannya mengutamakan kelebaran. Semakin banyak frontline anda, semakin besar bonus anda. Namun kelemahannya adalah, anda harus mengurus semuanya sendiri. Sistem ini memungkinkan downline untuk melebihi upline-nya. Bonus yang didapat mitranya biasanya kecil di awal, namun besar di peringkat atas. Dikarenakan bonus member di awal karirnya kecil, maka biasanya perusahaan seperti ini mengandalkan iming-iming bonus perekrutan.

Contoh: amway, CNI, sophie Martin, Tianshi, Melilea

 

Karakter dari Marketing Plan K-Link

Adapun Marketing Plan K-Link bersifat Dual Plan, dan Break Away.

1.    Dual Plan

Dual Plan adalah dua jenis plan yang diberikan K-Link kepada mitranya. Dual Plan ini seperti hal nya anda bekerja di dua perusahaan berbeda dalam satu waktu. Konsep Dual Plan ini lahir karena di masa lalu, orang banyak berpikir dan membanding-bandingkan antara MLM satu dan MLM yang lainnya.

Ada perusahaan MLM yang hanya besar di awal namun jangka panjang tidak kuat. Ada pula yang di awal susah sekali, namun dalam jangka panjang seiring dengan berkembangnya omset dan jaringan maka semakin besarlah bonus yang diterimanya. Jadi, mereka beranggapan bahwa anggaplah saya mencari bonus besar yang cepat di awal dari perusahaan MLM “A” dan untuk jangka panjang saya mengandalkan bonus dari perusahaan MLM “B”. Artinya saya terdaftar di dua perusahaan MLM berbeda.

Namun pada kenyataannya terdapat dua kepentingan berbeda yang tidak mungkin disatukan! Bisa jadi di perusahaan MLM “A” saya menjadi UpLine dari beberapa prospekan saya, namun bisa jadi juga di perusahaan MLM “B” saya menjadi DownLine dari prospekan saya di perusahaan MLM “A”. Terdaftar di dua perusahaan MLM berbeda itu seperti halnya anda ingin duduk di dua kursi berbeda dalam satu waktu. Atau ibarat lainnya anda seperti sedang mengejar kelinci yang berlari ke arah yang berbeda. Tentu hal ini tidak mungkin bukan?!

Karenanya, Board of Director K-Link mendesain konsep Dual Plan ini sebagai jalan keluar untuk mengakomodir anggapan umum dari pelaku atau leader-leader MLM jaman dulu. Dual Plan ini memungkinkan anda seperti bekerja di dua perusahaan MLM berbeda namun tetap dalam satu jaringan yang sama. Hal ini juga menjadi penyempurna sistem Marketing Plan yang di masa lalu perusahaan-perusahaan MLM tersebut tidak dapat mengakomodir hal seperti ini agar mitra-mitra K-Link tidak merasakan kesusahan yang dialami Leader-Leader MLM jaman dulu.

Plan A dan Plan B ini didesain oleh Board of Director dari K-Link sedemikian rupa sehingga para mitranya sangat memungkinkan untuk bisa cepat mendapatkan bonus besar mulai dari awal karir. Di awal karir mitra K-Link dapat memanfaatkan konsep 1 poin dan 2 poin yang disediakan K-Link. Paparan detil mengenai konsep dan perhitungan 1 poin dan 2 poin saya jelaskan di bagian berikutnya khusus.

 

2. Unilevel Break Away

 

Berbeda dengan sistem unilevel yang hanya mengandalkan frontline saja untuk mendapatkan bonus, sistem unilevel breakaway justru menyempurnakan sistem unilevel, yaitu selain kelebaran, justru bonus didapat lebih banyak di kedalaman. Di awal membuka jaringan frontline di k-link, kita diarahkan untuk membuka 5 frontline dulu sebelum membangun kedalaman. Tujuannya agar kita memiliki kerangka jalur melakukan konsep 2 poin di awal karir agar bisa mendapatkan bonus maksimal. Dari setiap leg kita mendapat maksimal kesempatan karir di setiap leg-nya jika dalam 1 leg kita tersebut terdapat 4 orang dengan peringkat Emerald Manager. Dapat dikatakan kita bisa mulai pensiun membangun leg tersebut, namun tetap harus membinanya. Pensiun di sini bukan berarti tidak bekerja lagi, namun lebih bersifat membina.

 

August 9, 2012 - Posted by | Artikel Marketing

No comments yet.

Leave a comment